Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh
Bagaimana kabarnya teman - teman? Baik - baik saja bukan? Alhamdulillah. Kali ini saya akan membahas artikel tentang bagaimana cara konfigurasi DNS Master Slave. Oke langsung saja kita masuk pembahasannya.
Pengertian DNS Master Slave
Server DNS adalah server
yang melakukan layanan Domain Name System (DNS) untuk jaringannya. Ketika
sebuah host ingin mengakses host lain menggunakan nama domain, host terlebih
dahulu akan berkomunikasi dengan server DNS untuk mendapatkan alamat IP host.
untuk menghadapi. Dalam penerapannya terdapat dua jenis server DNS yaitu server
primer atau disebut juga DNS Master dan server sekunder atau disebut juga DNS
Slave.
DNS Master adalah server
DNS yang mampu membaca dan menulis konfigurasi DNS, pada server ini dilakukan
konfigurasi DNS, seperti zones dan file record. Sedangkan DNS slave adalah DNS
server yang hanya dapat membaca konfigurasi DNS. Server DNS budak berfungsi
sebagai server cadangan. Jika server utama sedang down, layanan DNS tetap dapat
berfungsi dan akan dikelola oleh DNS slave. DNS Master mentransfer konfigurasi
(file record) ke DNS slave.Kemudian DNS slave akan menggunakan record tersebut
sebagai referensi untuk melayani query DNS klien.
Konfigurasi DNS Master
Pertama Anda harus melakukan instalasi dan konfigurasi DNS
server pada Ubuntu Server. Jika Anda belum melakukan instalasi dan konfigurasi,
Anda bisa membaca postingan saya tentang Konfigurasi DNS Server di Linux Ubuntu Server
20.04.
Jika sudah melakukan instalasi dan konfigurasi seperti
diatas, maka selanjutnya Anda konfigurasi DNS master pada server utama.
1. Pertama
buka file named.conf.default-zone. Kemudian tambahkan konfigurasinya agar
menjadi seperti ini. Alamat ip 172.16.8.88 adalah alamat ip milik linux yang
akan kita konfigurasi dns slave.
#vim
/etc/bind/named.conf.default-zone
2. Selanjutnya
tambahkan domain untuk dns slave dan juga masukkan alamat ip pada konfigurasi
file forward. Untuk dns master ns1.domainanda dan untuk dns slave
ns2.domainanda.
#vim /etc/bind/forward
3. Kemudian
kita juga tambahkan domain dan alamat ip nya pada konfigurasi file reverse.
#vim /etc/bind/reverse
4. Jangan
lupa masukkan alamat ip dns slavenya pada konfigurasi file resolv.conf.
#vim /etc/resolv.conf
5. Terakhir
Anda restart dns servernya.
#systemctl restart bind9
Konfigurasi DNS Slave
Setelah kita konfigurasi DNS Master sekarang kita konfigurasi
DNS Slave. Konfigurasi yang dilakukan pada dns slave adalah mendefinisikan zona
seperti pada server dns master.
1. Pertama
kita instal dulu paket dns server.
#apt install bind9
2. Selanjutnya
kita konfigurasi file named.conf.default-zone. Untuk type kita ubah menjadi
slave, karena ini adalah DNS Slave. Kemudian masukkan alamat ip DNS master.
#vim /etc/bind/named.conf.default-zone
3. Langkah
berikutnya adalah menambahkan alamat ip DNS Master dan DNS Slave pada
konfigurasi file resolv.conf.
#vim /etc/resolv.conf
4. Setelah
semua konfigurasi telah selesai, sekarang kita restart dns slave nya.
#systemctl restart bind9
5. Sekarang
kita cek apakah konfigurasi kita berhasil atau tidak. Pertama cek pada
direktori /var/cache/bind apakah sudah ada file forward dari DNS master.
#ls /var/cache/bind/
6. Jika
sudah ada, maka selanjutnya cek pada client anda dengan cara nslookup domain
ns2.domainanda.
#nslookup ns2.domainanda
7. Terakhir
lakukan ping ke domain ns2.domainanda secara terus – menerus, kemudian matikan
mesin DNS Master. Jika ping berhasil terus menerus walaupun mesin DNS Master,
maka konfigurasi Anda berhasil.
>ping ns2.domainanda -t
Sekian artikel dari saya, semoga
bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam konfigurasi DNS Master – Slave. Sampai
jumpa di ariket saya berikutnyaa. Terimakasih...:)
Wassalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh
Posting Komentar
Posting Komentar