Konfigurasi DNS Master – Slave Ubuntu Server 20.04


Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh

            Bagaimana kabarnya teman - teman? Baik - baik saja bukan? Alhamdulillah. Kali ini saya akan membahas artikel tentang bagaimana cara konfigurasi DNS Master Slave. Oke langsung saja kita masuk pembahasannya.

Pengertian DNS Master Slave

Server DNS adalah server yang melakukan layanan Domain Name System (DNS) untuk jaringannya. Ketika sebuah host ingin mengakses host lain menggunakan nama domain, host terlebih dahulu akan berkomunikasi dengan server DNS untuk mendapatkan alamat IP host. untuk menghadapi. Dalam penerapannya terdapat dua jenis server DNS yaitu server primer atau disebut juga DNS Master dan server sekunder atau disebut juga DNS Slave.

DNS Master adalah server DNS yang mampu membaca dan menulis konfigurasi DNS, pada server ini dilakukan konfigurasi DNS, seperti zones dan file record. Sedangkan DNS slave adalah DNS server yang hanya dapat membaca konfigurasi DNS. Server DNS budak berfungsi sebagai server cadangan. Jika server utama sedang down, layanan DNS tetap dapat berfungsi dan akan dikelola oleh DNS slave. DNS Master mentransfer konfigurasi (file record) ke DNS slave.Kemudian DNS slave akan menggunakan record tersebut sebagai referensi untuk melayani query DNS klien.

 

Konfigurasi DNS Master

Pertama Anda harus melakukan instalasi dan konfigurasi DNS server pada Ubuntu Server. Jika Anda belum melakukan instalasi dan konfigurasi, Anda bisa membaca postingan saya tentang Konfigurasi DNS Server di Linux Ubuntu Server 20.04.

Jika sudah melakukan instalasi dan konfigurasi seperti diatas, maka selanjutnya Anda konfigurasi DNS master pada server utama.

1.   Pertama buka file named.conf.default-zone. Kemudian tambahkan konfigurasinya agar menjadi seperti ini. Alamat ip 172.16.8.88 adalah alamat ip milik linux yang akan kita konfigurasi dns slave.

#vim /etc/bind/named.conf.default-zone


 

2.    Selanjutnya tambahkan domain untuk dns slave dan juga masukkan alamat ip pada konfigurasi file forward. Untuk dns master ns1.domainanda dan untuk dns slave ns2.domainanda.

#vim /etc/bind/forward


 

3.     Kemudian kita juga tambahkan domain dan alamat ip nya pada konfigurasi file reverse.

#vim /etc/bind/reverse


 

4.     Jangan lupa masukkan alamat ip dns slavenya pada konfigurasi file resolv.conf.

#vim /etc/resolv.conf


 

5.     Terakhir Anda restart dns servernya.

#systemctl restart bind9


 

Konfigurasi DNS Slave

Setelah kita konfigurasi DNS Master sekarang kita konfigurasi DNS Slave. Konfigurasi yang dilakukan pada dns slave adalah mendefinisikan zona seperti pada server dns master.

1.     Pertama kita instal dulu paket dns server.

#apt install bind9


 

2.   Selanjutnya kita konfigurasi file named.conf.default-zone. Untuk type kita ubah menjadi slave, karena ini adalah DNS Slave. Kemudian masukkan alamat ip DNS master.

#vim /etc/bind/named.conf.default-zone


 

3.     Langkah berikutnya adalah menambahkan alamat ip DNS Master dan DNS Slave pada konfigurasi file resolv.conf.

#vim /etc/resolv.conf


 

4.     Setelah semua konfigurasi telah selesai, sekarang kita restart dns slave nya.

#systemctl restart bind9


 

5.    Sekarang kita cek apakah konfigurasi kita berhasil atau tidak. Pertama cek pada direktori /var/cache/bind apakah sudah ada file forward dari DNS master.

#ls /var/cache/bind/


 

6.     Jika sudah ada, maka selanjutnya cek pada client anda dengan cara nslookup domain ns2.domainanda.

#nslookup ns2.domainanda


 

7.    Terakhir lakukan ping ke domain ns2.domainanda secara terus – menerus, kemudian matikan mesin DNS Master. Jika ping berhasil terus menerus walaupun mesin DNS Master, maka konfigurasi Anda berhasil.

>ping ns2.domainanda -t


Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam konfigurasi DNS Master – Slave. Sampai jumpa di ariket saya berikutnyaa. Terimakasih...:)


Wassalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter