Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Halo teman - teman, ketemu lagi diartikel saya. Sebelumnya saya sudah
membahas beberapa konfigurasi server. Kali ini saya akan membahas tentang load
balancing menggunakan HAProxy. Apa sih load balancing? Bagaimana cara kerjanya?
Apa aja manfaatnya? Artiket ini akan bahas semua itu.
High Availability Proxy merupakan kepanjangan dari HAProxy, suatu perangkat
lunak open source dibawah GPLv2 license. HAProxy ialah salah satu aplikasi Load
Balancing yang digunakan untuk membagi beban traffic, salah satunya untuk
membagi beban traffic web sehingga bisa tingkatkan performa.
HAProxy berfungsi sebagai load balancing dan proxy untuk TCP/ HTTP yang bisa dijalankan di sistem operasi Linux, Solaris, serta FreeBSD. Pembagian bebannya juga bermacam- macam sesuai dengan algoritma yang ada. HAProxy sudah umum digunakan untuk menambah kinerja dan kehandalan sebuah server dengan mendistribusikan beban kerja dari beberapa server lain seperti web server, database server, smtp server serta yang lainnya.
Manfaat Load Balancing
- Mengurangi Beban Server
- Mempercepat Akses
- Redudansi
Metode Load Balancing
- Round Robin: mendistribusikan trafik ke tiap server secara bergantian.
- Least Connections: mendistribusikan trafik ke server yang sangat sedikit koneksi aktifnya.
- IP Hash: mendistribusikan trafik ke server yang sama kala visitor awal kali melaksanakan request.
Oke, sebelum kita setting load balance, kita harus menyiapkan beberapa server. Apa aja server yang dibutuhkan? Berikut server yang dibutuhkan saat instalasi:
1. WebServer-01 : 10.10.10.2
2. WebServer-02 : 10.10.10.3
3. HAProxy : 10.10.10.1
Kita memerlukan 3 Server yang sudah terinstal, 2 server harus sudah terinstal web server. Jika belum menginstal anda bisa membaca artikel Konfigurasi Web Server. Jika sudah terinstal kita setting load balancing.
1. Install HAProxy
Update dan install haproxy.
root@haproxy:~# apt install haproxy
2. Konfigurasi HAProxy
Buka file konfigurasi HAProxy
root@haproxy:~# nano /etc/haproxy/haproxy.cfg
Tambahkan script seperti ini dipaling bawah file konfigurasi haproxy
. . .
frontend
http_front
bind 10.10.10.1:80 #port
web
mode http #protocol
default_backend
http_back #backend
backend
http_back #nama backend
mode
http #protocol
balance
roundrobin #metode
load balance
server webserver-01 10.10.10.2:80 #ipaddress webserver1
server
webserver-01 10.10.10.2:80 #ipaddress
webserver2
listen stats
bind 10.10.10.1:8080 #Port
web statistik
stats
enable #Aktif
Laporan Statistik
stats
hide-version #Sembunyikan
Versi HAProxy
stats
refresh 30s #Resfresh
Time
stats
show-node #Menampilankan
Node Name
stats
auth admin:password #Login Standart Authetication
Halaman Status
stats uri /stats #url
3. Verifikasi Konfigurasi HAProxy
Verifikasi ini untuk menguji apakah konfigurasi kita benar atau salah
root@haproxy:~# haproxy -c -f /etc/haproxy/haproxy.cfg
Configuration file is valid
4. Restart HAProxy
Restart Haproxy agar konfigurasi baru bisa berjalan
root@haproxy:~# systemctl restart haproxy
5. Testing Web Server
Browse ipaddress atau domain ha proxy, refresh halaman berulang kali sampai menampilkan file php atau html dari WebServer-01 dan WebServer-02.
Server-01
Server-02
6. Testing Statistik
Browse http://ipaddress:8080/stats untuk membaca statistik HAProxy. Masukkan user dan password yang telah dikonfigurasi pada HAProxy.
Posting Komentar
Posting Komentar